Luahan Hati Bumi

Titisan air jernih ibarat berlian
Turun membasahi bumi yang kering
Turun bukan dengan sia-sia
Kerana tiap-tiap sesuatu yang dijadikan olehNya
Pasti membawa seribu manfaat
Sesekali….aku terfikir
Mungkin juga bumi sedang menangis
Tapi, kenapa?????
Mungkin sebab tubuhnya telah dinodai
Tapi, siapa yang menodai dirinya yang suci bersih?
Arghhh!!!!! Manusia yang zalim! jerit sang bumi marah.
Guruh dan kilat bersilih-ganti
kemarahan bumi sedang memuncak
Suasana reda sekejap
Tiada lagi dentuman guruh kuat
Yang bisa menggegar seluruh isi perut
Air mata bumi kembali menitis perlahan
“Aku sedih Ya Khalik.” Luah bumi
Bagaimana bisa aku menghadapMU, Ya Tuhanku?
Sedang diri penuh dosa maksiat
Diri kotor dengan pertumpahan darah
Perebutan kuasa, korupsi malah pembunuhan semakin membarah
Badanku tidak sanggup menanggung kesakitan ini
Ingin sahaja aku hapuskan manusia virus ini
Penyebab kesakitan yang kutanggung
Tapi, siapalah aku??
Hanya hambaMu yang lemah…tidak punya kuasa
Aku pasrah Ya Allah
Kumohon padaMu….
Berilah aku kekuatan dan kesabaran
Engkaulah yang Maha Mengetahui
Aku hanya tercipta untukMu
Mengabdikan diri menyembahMu
Akhirnya bumi tenang…
Tiada lagi titisan air hujan turun
Wahai manusia!!! “Bertaubatlah!” seru bumi
“Tiadalah diciptakan manusia dan jin
melainkan hanya untuk beribadat kepadaNya”
dengarlah nasihatku ini wahai manusia yang zalim dan jahil
kembalilah pada Tuhammu
dengan jiwa yang suci…
astaghfirullahal ‘azim 3x